Selasa, 23 Juli 2019

Diteriaki Begal, Tiga Pemuda Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Tiga pemuda nyaris tewas setelah dihakimi warga karena diteriaki begal, Sabtu (19/7/2019) malam, di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Mereka diamankan kemudian menjadi bulan-bulanan warga sekitar, videonya sempat beredar luas di media sosial.
Tiga pemuda itu masing-masing berinisial A (23) warga Tanjungbalai, HS (29) dan An (29) warga Jalan Rawa 5, Kelurahan Amplas.

Kejadian berawal saat A, HS dan An mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna merah BK 6305 datang dari arah Titi Kuning berboncengan tiga memepet dan menendang pengendara sepeda motor Honda CB 150 R Bk 5713 AGT bernama Wilson (40) warga Jalan Jamin Ginting Gang Bunga, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan di di Jalan AH Nasution/Tritura Simpang Jalan SM Raja.
Namun A, HS dan An terus memacu kedaraannya dengan kecepatan tinggi bahkan di perjalanan tiga pemuda tersebut kembali menendang Wilson.
Puncaknya terjadi di Jalan AH Nasution/Tritura Simpang Jalan SM Raja di depan Sekretariat PAC Pemuda Pancasila berketepatan lampu merah sedang menyala. Wilson menyetop ketiga pemuda tersebut. Ketiganya langsung turun dari motornya, menyerang dan memukul kepala Wilson dengan batu. Akibatnya, kepala Wilson pecah berlumuran darah.
Usai menganiaya Wilson, ketiganya kemudian melarikan diri. Wilson lalu berteriak begal. Nah, di situlah warga dan pengendara yang mendengar teriakan Wilson langsung menangkap tiga pemuda tersebut. Mereka mengejar dan berhasil mengamankan tiga pemuda itu.
Massa yang sudah tersulut emosi tanpa dikomandoi langsung menghakimi ketiga pemuda. Mereka memukul beramai-ramai, hingga ketiganya terkapar dan berlumuran darah.

Polsek Patumbak Sebut Ketiga Pelaku Bukan Begal

Sementara itu, Polsek Patumbak mengatakan bahwa tiga pemuda nyaris tewas diamuk massa di pos OKP simpang Jalan Tritura-Jalan Sisingamangaraja, persis di seberang loket bus PMH, Sabtu (19/7/2019) malam, tersebut bukan pelaku begal.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak mengatakan, kalau kejadian itu bukan begal yang dihakimi massa.
“Jadi yang kejadian malam Minggu itu bukan begal,” ujar Budiman, Senin (21/7/2019) pagi.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Sunggal dan Polsek Medan Kota tersebut menjelaskan, kejadian tersebut merupakan keributan, karena ketiganya diduga terlibat perkelahian, setelah sebelumnya kendaraan mereka senggolan di jalan.
“Bukan begal. Itu orang berantam, senggolan naik kendaraan bermotor,” jelas Budiman.
Reporter : Syahrial Siregar
Editor : Khairul Umam